Main Article Content
Abstract
The purpose of this study is to improve the community’ skills of making batik jumputan through training of 21 PKK mothers at Sumbergempol District, Tulungagung Regency. This type of research is descriptive qualitative. Participants involved in this study were selected randomly (random sampling technique). Data collection techniques in the form of skills test making batik jumputan (paper based-test) conducted before and after training. Data analysis was performed using the calculation and categorization of N-Gain. The results showed that the training in making batik jumputan could improve the skills of PKK mothers at Sumbergempol District, Tulungagung Regency in the moderate (62%) and high (38%) categories.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License
Copyright @2017. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/) which permits unrestricted non-commercial used, distribution and reproduction in any medium
References
Sumiati D (2012). Batik jumputan, https://-www.scribd.com/doc/84797790/batik-Jumputan.
Al-Muhdhar MHI (2018). Sejarah perkembangan dan teknik pembuatan
batik jumputan. makalah disampaikan pada pengabdian masyarakat “pelatihan pembuatan batik jumputan dan pemanfaatannya pada ibu pkk di kecamatan lowokwaru untuk meningkatkan keterampilan dan ekonomi masyarakat, Malang, 21 April 2018.
Sugiarti R (2014). Regenerasi seniman batik di era industri kreatif untuk mendorong pengem-bangan pariwisata budaya, https://eprints.uns.ac.id-/id/eprint/11565.
Kurniawati DP, Supriyono B, Hanafi I (2013). Pemberdayaan masyarakat di bidang usaha ekonomi (studi pada badan pemberdayaan masyarakat Kota Mojokerto). Jurnal Admin-istrasi Publik (JAP) 1 (4): 9‒14.
Sumodiningrat G (1999). Pemberdayaan masyarakat dan jaring pengamanan sosial. Yogyakarta, Ghalia Indonesia.
Prilosadoso BH, Laksmi KP (2014). Pelatihan batik tulis untuk anak korban trafficking di su-rakarta. Laporan Akhir Ipteks Bagi Masyarakat (IbM), Surakarta, Institut Seni Indonesia Sura-karta.
Puspitasari D (2016). Penguatan Manajemen Persediaan Bagi UKM Batik di Kampung Batik Semarang. Laporan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat. Semarang, Fakultas Ekonomi Uni-versitas Semarang.
Kamil M (2010). Model Pendidikan dan Pelatihan (Konsep dan Aplikasi). Bandung, PT. Alfabeta.
Hake RR (1998). Interactive-Engagement versus Traditional Methods: A Six-Thousand-Student Survey of Mechanics Test Data for Introductory Physics Courses. American Journal of Physics 66 (1): 1-7. doi: 10.1119/1.18809:65.
Saleh MHM (2010). Pendidikan nonformal (di-mensi dalam keaksaraan
fungsional, pelatihan, dan andragogi). Bandung, Remaja Rosdakarya.
Lee H (2014).Opportunities to Improve Skills and to Teach and Train Others: Employee Outcomes in the United States and Japan, http://www.researchgate.net
Martuti RKT, Soesilowati E, Na’am MF (2017). Pemberdayaan masyarakat pesisir melalui penciptaan batik mangrove. ABDIMAS 21 (1): 65‒74.
Oemar H (2007). Manajemen pelatihan ketenagakerjaan pendekatan terpadu (pengem-bangan sumber daya manusia). Jakarta, Bumi Aksara.